Senin, 05 Desember 2011

Kapal Tj.Priuk - Sekupang (Batam)


             Hari ini di kapal tepatnya jam 20.00, kapal tadi mulai berangkat jam 12.00. Banyak sekali tipe orang yang kutemui hari ini. Pedagang yang dipukul petugas pemeriksa tiket kapal, tetapi nekat naik kapal untuk berdagang. Betapa kerasnya hidup di pelabuhan. Di kapal banyak sekali kalangan menengah ke bawah yang tidak mendapat tempat tidur, sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Banyak sekali yang tatapannya liar menyiratkan kerasnya hidup mereka. Ada juga beberapa yang mukanya tampak lebih tua daripada umurnya,tetapi ramah diajak bicara. Menyiratkan betapa tabah dan bersyukurnya mereka dalam menjalani hidup. Sayangnya hanya beberapa. Mungkin keadaan akan jauh berbeda jika mereka lebih sukses,atau itu hanya khayalan saja. Bagaimana jika aku di posisi mereka? Bisa jadi aku tidak lebih baik dari petugas itu, bias jadi tatapanku lebih liar dari pedagang-pedagang nekat itu. Entahlah, akhirnya akupun hanya bias terlentang di kasur seadanya yang sempit ini. Memikirkannya saja sudah risi. Jangankan berpikir tentang ketidakpastian pekerjaanku di Batam. Ironis rasanya jika membandingkan nasibku dengan mereka.
Kalau ingat ucapanku dengan seorang kawanku bernama Arif MP, “Rif,kalau dalam kasus tertentu,ada kalanya kita harus egois terhadap kepentingan diri sendiri, ada kalanya tidak perlu memikirkan orang lain.” Huff..apa sekarang aku harus menarik ucapanku kembali ya? Seolah flashback,nasehat bundaku di rumah ,”Untuk membantu teman-teman harus sukses dulu,ga bias kalau kamu membantu dalam posisi belum sukses.” Kalau ingat itu rasanya pengen marah. Aku ga suka nasehat ibu kali ini. Mungkin itu benar,tapi kalau nunggu aku sukses, gimana aku bias membantu teman-teman 1 angkatanku?aku ke batam sini juga untuk membuka jalan buat teman-teman di kampus. Apa aku salah?aku ga pengen seperti seorang temanku yang ketrima di di Schlumberger. Prestise tinggi,tapi teman-teman tidak ada yang peduli.tidak ada yang bertanya kabar. Karena sikapnya sendiri terhadap teman selama kuliah. GImana ga kesiksa batinku jika ada di posisinya. Sukses hanya untuk diri sendiri tanpa ada hal berguna untuk teman-teman.Smoga kedepannya dia segera berubah,bukan semakin sombong. Jujur saja pasti ada perasaan iri, tapi dengan niatku kerja di Batam seperti ini dengan tujuan bias membuka jalanbagi temen-temenku yang lain, rasanya aku melangkah dengan mantap.yah,,mantap sekali..Beberapa saat setelah memikirkan itu,ada sms dari temanku,ah sebutlah wanita yang dekat denganku..hadeh bingung njelasinnya,sebutlah sahabatku hehe..”lhoh..aku kira kmu sama temen2mu ke batamnya.ati2 ya,ndaann,,;)” yaah,,tambah mantap rasane.Aku ingin sukses buat dia juga.
                Satu jam..kurang lebih segitu lah waktuku habis begitu saja memikirkannya. Namanya Noer rachmah..aku si biasanya manggil noerma tembemb. Lulusan akbid di Surabaya. Wanita yang keras,agak tomboy,rumahan banget,moody, cuek,gampang marah,nyebelin banget pokoknya. Bukan tipe yang aku yang aku inginkan sebenere. Tapi cewek ini bidadari buatku.Mampu membuat aku keluar dari masa-masa sulitku, mampu membuat aku meninggalkan kebiasaan-kebiasaan dunia hitamku, rendah hati, unpredictable, slalu mbuat aku tertawa lepas seakan ga ada beban di pundakku ketika ada di dekatnya.Bagiku semua yang ada padanya itu seksi. Cewek ini yang aku butuhkan sebagai pondasiku. Mungkin,,jika kami berjodoh..seperti yang terungkap olehnya pada momen tanggal 11-11-2011 waktu itu. Hadeh,,kok jadi keterusan yoo..ganti topik wis..
                Ini aku lagi nulis di ruang restorasi yang harga kopi aja Rp.5.000,- itungane murah kalo di kapal. Orang di depanku tadi orang tua yang habis solat walau untuk berjalan aja agak sulit. Orang yang tadi di musola aku bantu untuk sekedar berdiri dengan tongkatnya. Ternyata rokokane masih samsu. Kuat tenan ternyata nafase orang ini. Sekarang ini didepanku udah ganti orang. Cino tuo delokane majalah isinya gambar cewek swweeksi smua.tau lah majala apa. Aku kepaksa mbatin juga kan?hadeeh hadeeh..ga bisa disalahin juga. Aku yo lanang jadi ngerti itu salah satu bentuk pelampiasan dari masalah hidupnya. Tapi yo ngapain juga dengan majalah kayak gitu. Di kapal ini apa-apa mahal,gan. Majalah itu mungkin sekitar Rp.30.000,- sampai Rp.50.000,- wis larang duso pisan. N ga nyelesaiin masalah sjauh pengalamanku. Laky o enak karaokean atau pe-esan ae. Tapi yo tep larang. Bandingane misale di Surabaya parental ngasi harga sewa Rp.3.000,-/jam ae pelanggan wis misuh-misuh. Lha ini di kapal sewa pe-es atau dingdong sakjame iku Rp.10.000,-.Aku tawar Rp.7.500,-/jam aku sing dipisuhi.hwaduuuh ngelu aku. Akhire nulis aja wis di restorasi,murah,lego ono tv ne pisan. Di kapal ini ada teaternya juga,rek. Harga per film nya Rp.10.000,- Tapi isine yo ga jauh dari bokep. Kalo ga bokep ya drama korea yang isine kalo ga selingkuh ma orang tua ya selingkuh ma mahasiswi,trus endinge mbokep pisan. Iku jare sing jual tiket lho ya. Aku sendiri masi nimbang-nimbang mau nonton apa ga’..tadi sempet diajakin cewek dari semarang yang ngajak ngobrol di deck bawah. Tapi ga’wis,,alasane simple. Aku ga mau terjerumus lagi.3 tahun dalam dunia yang gelap udah jadi pengalaman depresi akutku. Sekarang waktunya berpikir untuk masa depan.
                Kantin restorasi tutup jam 22.30. Karena belum ngantuk akhirnya aku cari angin di deck luar kapal. Menghisap rokok dengan pemandangan laut malam hari ga terlalu buruk lah. Dari sampingku sorang tua bertopi mengajakku berbincang. Mengaku sebgai penjual buah dia bercerita panjang lebar. Endingnya dia mengajak bermain domino dengan temannnya disana. Okelah aku mau, ga ada kerjaan juga.Setelah 2 game salah satu dari mereka mengajak bertaruh uang jika kalah.Seketika aku terdiam. Aku punya pengalaman tentang hal seperti ini..Dari cara mereka memandang, kontak mata satu sama lain,aku paham. Aku pun langsung siaga dan bilang kalau ga bawa uang. Dan benar saja,mereka kaget dan langsung mengakhiri game begitu saja meninggalkanku sendiri. Aku tersenyum,dasar penipu memang banyak sekali berkeliaran disini. Kalian memilih objek yang salah kali ini.
                Paginya di mushola aku membaca selebaran-selebaran yang tersedia seperti di masjid ketika jumatan. Awalnya sangat menarik dengan tema manfaat sedekah akan dibalas oleh Allah berlipat-lipat. Tapi kemudian halaman-halaman berikutnya ada manfaat sedekah sejumlah Rp.80.000,-  ke nomer atm tertentu bisa menjadi 450 juta di saldo kita dalam 4 bulan. Begitu juga tertera testimony-testimoni yang”katanya” sudah berhasil hingga 950 juta. Emang gila ne orang-orang sampe mushola aja dijadiin tempat bisnis penipuan seperti ini. Apa memang hidup di dunia sudah sekeras ini hingga mengabaikan nilai-nilai agama. Wah..nilai-nilai agama. Kadang aneh juga dengernya. Mungkin aku sendiri gap antes untuk bicara hal-hal seperti ini. Tapi dengan aku yang seperti ini saja udah ngerasa cara-cara seperti ini sudah kelewatan demi uang.merugikan orang lain.
                Saat ini pukul 14.10. Pulau Bangka sudah terlihat dari jendela restorasi. Mungkin 3-4 jam lagi kapal ini akan tiba di pelabuhan Sekupang. Awal dari petualangan baruku di pulau Batam. 4 tahun yang lalu aku memulai petualangan baru di Surabaya. Sungguh kesan yang mendalam hidup selama 4 tahun kuliah di kota pahlawan ini. Persebaya nya,teman-teman disini, pola piker, organisasi, dosen, persaingan, wanita spesial, kuliner, tripper brotherhood, teman-teman satu angkatan,junior,senior, mental yang terbentuk, arogansi, dll udah menempaku menjadi pribadi yang sekarang. Menjadi pribadi yang nekat kali ya? Hehe..smoga aja bekal yang udah aku dapatkan di ITS ini cukup untuk menjadi orang yang sukses di petualangan baruku ini. Smoga ketika aku memulai petualangan baruku berikutnya aku bisa bercerita kembali dengan kepala tegak seperti ini. Semoga saja..so doakan saya kawan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar